malam,
kau bawa gelap ku rasa dingin
angin sayu memecah sunyi
suram berhenti berdiri sepi
hati mendetik ketar menjadi
jerit tangis laungan hati
sakit terhiris Dia saja mengerti
kala darah ibarat terhenti
menunggu panggilan membawa pergi
nota mati akal berfungsi
isyarat di beri tanpa ketahui
ditanya hati bersediakah diri
amal ibadat dalam diri?
deras menangis diri merintih
amal ibadat tidak terisi
jiwa meronta risaukan mati
diamkan diri menyesal tak henti
angin bertiup gugurlah nama
malaikat mengutip lalu menyapa
isyarat mati sudah di beri
turun ke bumi menarik pergi
pilihlah tuan akal di beri
kitab di beri pentunjuk diri
mulianya diri Tuhan sukai
iman di puji syurga di beri
sucinya janji tetap di kota
luhurnya hati menurut kata
mrilah tuan ingat bersama
Allah di sisi tak pernah ke mana.
isi pasti berhenti
-niza-
No comments:
Post a Comment